Kiai
Haji Makmur adalah seorang ulama dan Bupati Pemalang yang ketiga (1947, 9½ bulan), yang
menjabat pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia
K.H.
Makmur adalah seorang pemimpin Pesantren Syalafiyyah Taman di Pemalang
Ia diangkat sebagai bupati
dalam sebuah rapat akbar rakyat di alun-alun Pemalang pada tanggal 30 Desember
tahun 1946, setelah laskar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) menangkap
bupati sebelumnya dan menurunkannya dari jabatannya. Pengangkatannya
ditandatangani oleh Mr. Sumarman, Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri
yang saat itu sedang berada di Yogyakarta. Ia hanya menjabat sebentar saja, karena ditembak
mati pada tanggal 14 Oktober 1947 oleh Belanda (Agresi Militer Belanda I) sebab
tidak mau diajak bekerjasama.
Semasa
mudanya, ia belajar ilmu agama di beberapa tempat, yaitu antara lain di
Pesantren Godong di Grobogan, Pesantren Jamsaren di Solo, dan Pesantren Tebuireng di Jombang
Saat ia berusia 26 tahun, gurunya K.H. Hasyim Asy'ari memintanya untuk membuka
pesantren di tempat asalnya di Pemalang. Selain memimpin pesantren, ia juga aktif sebagai anggota pengurus Masyumi
cabang Pemalang.
Ia menikah dengan Samnah, anak H. Mawardi seorang penghulu yang berasal dari Tegal.
Makam
K.H. Makmur terletak di Tempat Pemakaman Umum Pagaran, Pemalang
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Makmur_%28bupati_Pemalang%29
0 komentar:
Posting Komentar